Tiga Muatan Lokal di Sekolah, Kang DS: Supaya Masyarakat Kabupaten Bandung Tidak Buta Al-Qur'an
INDOKLIKNEWS.COM - Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung menjadi perhatian Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam pelaksanaan Rembug Bedas ke-151, Selasa (20/8/2024).
Desa Tarumajaya merupakan kawasan destinasi wisata karena memiliki potensi Situ Cisanti sebagai sumber mata air Sungai Citarum atau yang lebih dikenal dengan Kilometer Nol Sungai Citarum.
Kehadiran Bupati Bandung beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah dan Forkopimcam Kertasari itu disambut para Ketua RT, RW, kelompok tani, guru ngaji, kader PKK, bunda literasi, posyandu, guru ngaji, Linmas, kelompok ternak, kelompok wanita tani, para pemuda karang taruna dan KNPI, serta pihak lainnya.
"Alhamdulillah, saya bisa silaturahmi dengan masyarakat Desa Tarumajaya. Kegiatan Rembug Bedas ini intinya anjang sono, silaturahmi dengan masyarakat," ucap Bupati Dadang Supriatna, sembari mendoakan masyarakat Kabupaten Bandung sehat dan sejahtera.
Menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat, apa yang menjadi kebingungan, harapan dan aspirasi masyarakat atau rakyat.
"Para Ketua RT sampai Presiden itu, tujuannya mensejahterakan masyarakat," katanya.
Bupati Bedas ini sudah memberikan perhatian terhadap Ketua RT, RW, Linmas, perangkat desa, BPD, LPMD, dan Kepala Desa, insentifnya dinaikkan 100 persen. Ia berharap pada periode selanjutkan, jika terpilih kembali jadi Bupati akan dinaikkan lagi insentifnya.
Pada kesempatan itu, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengungkapkan tiga muatan lokal (mulok) untuk para siswa TK, SD, dan SMP di sekolah, yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.
"Guru ngaji datang ke sekolah, supaya masyarakat Kabupaten Bandung yang saat ini sekolah tidak buta Al-Qur'an. Berharap, dalam kurun waktu 20 tahun kedepan, mereka menjadi calon pemimpin bangsa dan negara yang berkarakter dan berakhlakul karimah," kayanya.
Kang DS juga sudah merealisasikan program insentif untuk guru ngaji se-Kabupaten Bandung dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun. Terbesar se-Indonesia.
Ia pun mengajak kepada para Ketua RT, RW, Linmas, perangkat desa, kepala desa, BPD, LPMD, Posyandu dan pihak lainnya, niatkan melayani masyarakat karena lilahitaala.
Kang DS mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang ada di Desa Tarumajaya sudah kompak dan sinergi untuk meningkatkan pembangunan di desa tersebut.
Untuk meningkatkan pembangunan, dia menyebutkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sudah bisa meningkatkan pendapatan asli daerah yang semula Rp 960 miliar naik menjadi Rp 1,4 triliun.
"APBD Kabupaten Bandung yang sebelumnya Rp 4,6 triliun, sekarang sudah mencapai Rp 7,4 triliun. Ini mengalami kenaikan dalam waktu tiga tahun. Ini berkah memuliakan ulama," katanya.
Mantan Kepala Desa Tegalluar ini mengajak masyarakat untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).
Ia menyebutkan harapan lama hidup masyarakat Kabupaten Bandung 74,27 tahun. Hal itu karena indeks kebahagian meningkat, dengan adanya sarana prasarana kesehatan.
"Termasuk Kecamatan Kertasari sudah punya Rumah Sakit Umum Daerah," kata mantan Anggota DPRD Kabupaten Bandung dua periode ini.
Dalam rangka menghadapi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan. Pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. Kedua, big data. Ketiga, riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.
Pada kepemimpinannya, Bupati menerangkan bahwa ada 48 desa se-Kabupaten Bandung yang menerima dana bagi hasil dari bonus panas bumi, berdasarkan zonasi.
Kang DS menegaskan bahwa para petani akan mendapatkan hibah pada setiap tahunnya. Ia juga berharap kepada masyarakat Kertasari untuk menggalakan penanaman tanaman keras di lereng dengan kemiringan di atas 30 derajat.
"Untuk meminimalisir ancaman longsor di saat turun hujan. Bukan berarti kita melarang tanam bawang dan sayuran lainnya," ujarnya.
Kang DS juga mendorong kepada para pelaku wisata di desa, bisa memanfaatkan anggaran yang ada di desa untuk mengembangkan wisata.
Kang DS pun bertekad menjadi Bupati Bandung untuk kemajuan masyarakat di Kabupaten Bandung. Untuk itu, ia mengajak kepada semua pihak melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas.
Di hadapan masyarakat, Bupati Bandung mengungkapkan bahwa petani pemilik maupun petani penggarap diberi hibah dan BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk buruh tani mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan.
Ia juga mengingatkan kepada pemerintah desa, jika masih ada guru ngaji yang belum terakomodir, bisa segera diusulkan untuk mendapatkan insentif.
"Karena pemerintah wajib memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya guru ngaji untuk mencerdaskan anak bangsa," katanya.
Kang DS pun menitipkan kepada masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024 mendatang, untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Bupati dan Wakil Bupati Bandung.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow