Training Deep Learning Perdana di Indonesia: Ratusan Guru di Pagerageung Antusias Tingkatkan Kualitas Pendidikan

INDOKLIKNEWS.COM. Kab.Tasikmalaya, - Sebanyak 350 guru dari berbagai jenjang pendidikan mengikuti Training of Trainer (ToT) Outbound Calistung Deep Learning yang diselenggarakan oleh Forum Tokoh Peduli Pendidikan (FTPP) di Gedung Budaya Bumi Ageung, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (4/2/2025).

Pelatihan ini menghadirkan Trainer Nasional Kak Pranowo dari Yogyakarta dan diikuti oleh 43 guru wali kelas 1 dan 2 SD/MI, serta perwakilan dari 83 sekolah PAUD, PG, RA, TK, TAAM, dan lainnya yang tersebar di Kecamatan Pagerageung.

Ketua panitia kegiatan, H. Abin, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi dalam metode pengajaran Calistung (membaca, menulis, dan berhitung), serta menanamkan pendidikan akhlak bagi anak usia dini.

"Kami ingin memastikan bahwa para guru memiliki pemahaman yang sama dalam mendidik anak-anak, baik dalam aspek akademik maupun pembentukan karakter sejak usia dini," ujar H. Abin. Selain itu, acara ini juga menjadi bagian dari Tarhib Ramadhan sekaligus apresiasi untuk Camat Pagerageung, H. Heri Kusdiana, S.Pt., M.Si., yang akan memasuki purnabakti pada Maret 2025 mendatang.

Kegiatan ini digagas oleh FTPP di bawah naungan Yayasan WALASRI yang dipimpin oleh H. Heri Kusdiana, serta didukung oleh berbagai tokoh setempat seperti Aba Azri (Wawan Widarmanto, S.Ag.), inovator dari Bappelitbangda Tasikmalaya, dan tokoh masyarakat lainnya, termasuk Mas Ato Rinanto, S.IP., H. Abinil Karim, S.Sos., Mas Kukuh, Paripurna Kuwu Usep, serta tim lainnya.

Kolaborasi dalam acara ini juga melibatkan Yayasan Rumah Sampah Indonesia, LPMP EO Wahana Edukasi Sukahaji Waterboom, serta organisasi pendidikan seperti PGRI, PGM, Himpaudi, IGRA, IGTKI, BKPRMI, FKDT, dan Forum Iqomah.

Dalam sambutannya, Mas Ato Rinanto, S.IP., selaku Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya dan penanggung jawab kegiatan, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak-anak. Ia juga memaparkan data terkait kasus kenakalan remaja yang semakin meningkat dan pentingnya pendekatan pendidikan berbasis akhlak dalam mengatasinya.

Camat Pagerageung, H. Heri Kusdiana, S.Pt., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa persoalan pendidikan harus menjadi perhatian bersama untuk mencari solusi terbaik.

"Kita harus memahami dan mengamalkan kurikulum pendidikan dengan teladan nyata atau uswah hasanah. Pendidikan adalah kunci kemajuan daerah, dan saya berharap program ini terus berjalan ke depannya," tegasnya.

Menjelang purnabaktinya, ia juga berharap agar penggantinya dapat meneruskan perjuangan dalam memajukan pendidikan serta program pemberdayaan lainnya.

Acara ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta meskipun dalam kondisi yang cukup padat. Pelatihan Deep Learning ini menjadi program perdana di Indonesia yang diselenggarakan oleh Tim Aktifis EO YARSI LPMP Sukahaji se-Priangan Timur, dengan target pelatihan untuk 2.700 guru selama 15 hari.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru dapat semakin kompeten dalam mengajar serta mampu mencetak generasi emas yang unggul di tahun 2025 dan seterusnya.***.