Tujuh Wilayah Dilanda Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung, BPBD Langsung Turun ke Lapangan
INDOKLIKNEWS.COM, - Jajaran personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung langsung melakukan langkah-langkah gerak cepat dalam penanganan maupun penanggulangan dampak genangan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung pada Rabu (11/9/2024).
Antisipasi penanggulangan bencana banjir sudah dilakukan sesaat kondisi turun hujan di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung sejak Selasa (10/9/2024) malam. BPBD Kabupaten Bandung mencatat ada beberapa genangan banjir yang disebabkan dampak turun hujan deras sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari warga, daerah yang tergenang banjir di Kampung Bojong Salak RT 06/RW 22 Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.
"Sebanyak 50 rumah terendam banjir dengan ketinggian air 120 cm. Sebanyak 60 kepala keluarga (KK) atau sekitar 180 jiwa terdampak banjir tersebut," kata Uka Suska.
Atas dasar kejadian itu, katanya, BPBD berkoordinasi dengan Desa Cilampeni, selain BPBD melaksanakan assessment dan pendataan.
"Warga masyarakat melaksanakan evakuasi mandiri dan mengamankan barang berharga dan kendaraan," katanya.
Genangan air juga terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot, yaitu meliputi Kampung Babakan Leuwibandung RT 07/RW 03 Desa Citereup Kecamatan Dayeuhkolot TMA 20-50 cm, Kampung Lamajang RW 07 TMA 30-40 Cm di pemukiman, Jalan Raya Dayeuhkolot 40-50 Cm, Kampung
Cibedug RT 03 sampai dengan RT 07 RW 01 Desa Cangkuang Wetan TMA 30-70 Cm.
Genangan banjir juga terjadi di Kecamatan Bojongsoang, yaitu di
Jalan Raya Cigebar RW 09 TMA 70-80 dan di pemukiman TMA 10-40 cm. Genangan banjir juga terjadi di beberapa wilayah lainnya.
"Meski terjadi genangan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, berdasarkan pemantauan masih relatif kondusif. Genangan banjir pun diperkirakan berangsur-angsur surut," katanya.
Uka Suska menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya di lokasi rawan genangan air untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana banjir.
"Mengingat saat ini sewaktu-waktu turun hujan di beberapa wilayah," katanya.
Walau mulai turun hujan deras di beberapa wilayah, kata Uka Suska, BPBD masih menerapkan status siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran lahan dan hutan.
"Mengingat turun hujan belum stabil. Saat ini masih berpotensi terjadi kekeringan, karena permintaan pasokan air bersih dari desa-desa ke BPBD masih berlangsung. Dalam kondisi cuaca sewaktu-waktu turun hujan, dan tidak ada hujan atau masih musim kemarau, BPBD tetap siaga di lapangan untuk mengantisipasi berbagai kondisi cuaca yang tengah dihadapi," tuturnya.
BPBD juga masih melakukan pemantauan kejadian banjir di Jalan Rancamanyar-Andir Kecamatan Baleendah. Selain itu melakukan pemantauan di lokasi longsor di Kampung Drawati RT 03/RW 03
Desa Drawati Kecamatan Paseh.
"Longsor menutup jalan desa yang menghubungkan Kampung Malang dan Kampung Drawati sepanjang 12 meter
dan sebagian area pesawahan," kata Uka Suska.
Pemantauan banjir juga dilakukan di Kampung Sapan Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay, genangan air antara 20-50 cm. Selain itu di Kampung
Kaca-kaca RT 02/RW 15 Desa Cicalengka wetan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.
"10 rumah (10 kepala keluarga/46 jiwa) terendam banjir, dan 1 Musholah Al - Maruf terendam air dan sudah dibersihkan," katanya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow