Turun Hujan Belum Merata, BPBD Distribusikan Air Bersih Kepada Masyarakat yang Terdampak Kekeringan

INDOKLIKNEWS.COM - Jajaran personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung terus fokus pada persoalan sosial masyarakat, khususnya dampak  kekeringan musim kemarau. 

Meski sewaktu-waktu turun hujan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, namun masyarakat masih ada yang mengalami kekurangan air bersih. 

Seperti halnya dialami masyarakat di Kampung Neglasari RT 02 dan 03/RW 02 Desa Langonsari Kecamatan 
Pameungpeuk Kabupaten Bandung, sejak 18 Oktober 2024 lalu mengalami kekurangan air bersih karena kekeringan.

"Itu disebabkan dampak musim kemarau. BPBD mendistribusikan Air Bersih Sebanyak 5.000 liter yang bersumber dari  PDAM Kamasan, Banjaran. Pendistribusian air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak  210 KK (kepala keluarga) atau 647 jiwa di wilayah Kampung  Neglasari," tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya. 

Tak hanya di Kampung Neglasari, Uka Suska menyebutkan, masyarakat di
Kp. Cirengit RT 03 dan 
04/RW 03 Desa Nanjung
Kecamatan Cangkuang juga mengalami kekurangan air bersih dampak kekeringan atau musim kemarau.

"Di Kampung Cirengit, khususnya di RT  03 sebanyak 55 KK atau 178 jiwa yang mengalami kekurangan air bersih dan RT 04 sebanyak 65 KK atau sebanyak 225 jiwa. Jumlah total terdampak 403 jiwa. BPBD mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter," jelas Uka Suska.

Menurutnya, untuk penanganan lebih lanjut, BPBD berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat.***