indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Workshop Membaca Nyaring Yayasan Literasi Cerita Sore: Membangun Minat Baca Sejak Usia Dini di Kabupaten Bandung

Workshop Membaca Nyaring Yayasan Literasi Cerita Sore: Membangun Minat Baca Sejak Usia Dini di Kabupaten Bandung

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM,  - Yayasan Literasi Cerita Sore sukses menyelenggarakan workshop bertema "Membaca Nyaring dan Merancang Kegiatan Literasi Anak yang Menyenangkan" di Mampirry Cafe & Resto, Margaasih, Kabupaten Bandung, Minggu (20/10/2024).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para peserta dalam merancang kegiatan literasi yang kreatif dan interaktif bagi anak-anak, sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat baca sejak usia dini.

Workshop ini mendapatkan dukungan penuh dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan merupakan kelanjutan dari Workshop Community Building yang dilaksanakan di Bale Literasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung pada 8 Oktober 2024.

Jika workshop sebelumnya berfokus pada kegiatan penguatan komunitas penggerak literasi, kali ini kegiatan membaca nyaring menjadi bagian dari kegiatan penguatan literasi masyarakat.

Sebanyak 35 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pendidik, wiraswasta hingga ibu rumah tangga hadir dengan antusias untuk berkontribusi dalam dunia literasi anak. Selain itu, workshop ini juga dihadiri oleh perwakilan dari komunitas Literasi Edukasi Keluarga Sekolah Anak dan Masyarakat (LEKSAM BEDAS).

Komunitas ini berada di bawah binaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung, Bunda Literasi Kabupaten Bandung, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung. 

Kehadiran komunitas ini memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menggerakkan literasi anak sejak usia dini.
Workshop dimulai pada pukul 09.45 WIB dengan sesi registrasi dan networking, di mana peserta terlibat dalam aktivitas pengantar seperti diskusi mengenai buku favorit. 

Setelah sambutan singkat, peserta mengikuti games perkenalan yang bertujuan untuk menciptakan suasana kolaboratif lalu dilanjut dengan feelings check untuk mengetahui bagaimana perasaan peserta serta ekspektasi terhadap kegiatan hari ini.

Pada pukul 10.35 WIB, sesi utama dimulai dengan pembahasan yang dipandu oleh Sarah Aisha dan Ratih Pamerdasih, dua pegiat literasi dari Klub Literasi Cerita Sore. 

Dalam sesi ini, peserta mendapatkan wawasan tentang masalah literasi anak di Indonesia, termasuk tantangan yang dihadapi dalam menumbuhkan budaya baca sejak usia dini.

Narasumber juga menyampaikan ajakan untuk berkontribusi dalam upaya meningkatkan literasi, baik melalui kegiatan di rumah, sekolah, maupun komunitas.

Sarah dan Ratih menjelaskan pentingnya membaca nyaring sebagai metode yang efektif untuk menarik minat anak terhadap buku. Mereka berbagai tips dan trik, mulai dari cara memilih buku yang sesuai untuk anak, hingga teknik membaca yang interaktif dengan menggunakan ekspresi, intonasi, artikulasi, serta kecepatan yang tepat. 

Narasumber juga membahas bagaimana pertanyaan dialogis melalui bacaan dapat merangsang keterlibatan anak.

Sebagai penutup materi, Ratih melakukan demonstrasi membaca nyaring dengan menggunakan sebuah buku utuh dengan judul "Namaku Kali"  karya Anna Farida dan Felishia. 

Sesi demonstrasi ini dapat memberikan gambaran langsung kepada peserta tentang cara menyampaikan bacaan secara interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Vicky T. Oktrya, penanggung jawab acara dari Yayasan Cerita Sore, mengungkapkan harapannya.

"Peserta yang hadir sangat beragam, mulai dari pelajar dan mahasiswa, orang tua, guru, hingga pengelola PAUD. Kami berharap workshop ini dapat mendorong sinergi dan kolaborasi dari berbagai kalangan, sehingga membaca nyaring bisa diterapkan secara luas untuk memantik minat baca dan meningkatkan literasi sejak usia dini. Dengan berbagi praktik baik yang telah diterapkan di Taman Baca Cerita Sore, kami berharap para peserta juga bisa membawa praktik ini ke lingkungan mereka, baik itu di rumah, sekolah maupun komunitas," tuturnya.

Acara ini ditutup pada pukul 15.00 WIB dengan pengumuman mengenai kesempatan bagi peserta untuk menjadi kontributor dalam buku kumpulan ide literasi anak yang akan diterbitkan.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi komunitas literasi di Kabupaten Bandung dan sekitarnya, serta memperkuat kemampuan peserta dalam merancang kegiatan literasi yang menarik bagi anak-anak.

Dijelaskan, Cerita Sore adalah sebuah yayasan yang berdiri sejak tahun 2018 di Kabupaten Bandung dengan visi untuk menciptakan lingkungan yang dapat menumbuhkan kesenangan membaca pada anak sejak dini. Beberapa upaya yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut adalah menjalankan program literasi yang seru, memberikan akses pada buku anak berkualitas serta menyediakan taman baca yang nyaman untuk bereksplorasi.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    2
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow