indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Yayasan SHEEP Indonesia dan Save the Children Beri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Table Top Exercise (TTX) Sistem Peringatan Dini Banjir di Kecamatan Rancaekek

Yayasan SHEEP Indonesia dan Save the Children Beri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Table Top Exercise (TTX) Sistem Peringatan Dini Banjir di Kecamatan Rancaekek

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM, - Kegiatan pelatihan Table Top Exercise (TTX) Sistem Peringatan Dini Banjir yang diselenggarakan oleh Yayasan SHEEP Indonesia dan Save the Children Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang dilaksanakan di Aula Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Senin (7/9/ 2024). 

Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko banjir di wilayah Rancaekek, yang dikenal memiliki potensi banjir sangat tinggi.

Kegiatan turut dihadiri Camat Rancaekek Ir.H. Diar Hadi Gusdinar., MS.i yang didampingi H. Ana Sumarna Kasi Pembangunan Ana Sumarna, S.Sos., M.Ap  Kecamatan Rancaekek, Kepala Desa Rancaekek Wetan, Tata Darta

Palam kesempatan tersebut 
Camat Rancaekek Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, MS.i, turut hadir bersama H. Ana Sumarna, Kasi Pembangunan Kecamatan Rancaekek, serta Kepala Desa Rancaekek Wetan, Tata Darta. Dalam sambutannya, Diar Hadi menekankan pentingnya pendekatan berbasis lanskap untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap banjir. ujarnya
 
Sementara itu menurut Fauzi Yulia Rahman, Staf lapangan Yayasan SHEEP Indonesia, kegiatan ini adalah lanjutan dari pelatihan sebelumnya mengenai sistem peringatan dini banjir. 

Tujuan utamanya adalah agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi situasi darurat. Yayasan SHEEP Indonesia berupaya memperkuat kapasitas warga di wilayah yang rentan terhadap bencana, sehingga mereka lebih siap menghadapi kondisi yang tak terduga.

TTX merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka pengurangan risiko bencana. Pelatihan ini sangat penting mengingat tingginya risiko banjir di Kecamatan Rancaekek, yang berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB) memiliki luas wilayah yang sangat rawan banjir hingga 56,95% dari total luas kecamatan.

Kegiatan ini melibatkan 56 peserta dari berbagai unsur, seperti pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, pemerintah desa/kelurahan, linmas, relawan, serta perwakilan dari kelompok rentan, termasuk ibu hamil, lansia, difabel, dan anak-anak. 

Pelatihan ini dipandu oleh Jaga Balai dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bandung, serta didukung oleh Korea Financial Industry Foundation (KFIF).

Pelatihan ini merupakan bagian dari program yang lebih luas, yaitu Pendekatan Berbasis Lanskap untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap banjir, yang telah berjalan sejak Maret 2024 dan akan berlangsung hingga Desember 2024. 

Melalui program ini, Save the Children dan Yayasan SHEEP Indonesia berupaya memperkuat sistem peringatan dini di tingkat komunitas dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, agar lebih siap mengurangi risiko bencana.

Ke depan, diharapkan pelatihan seperti ini, termasuk simulasi, dapat dilakukan secara rutin setiap tahun oleh pemerintah kecamatan dan desa, dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow