Yusna Band Tampil Apik, Cepot NgeBand Jadi Magnet Festival Musik Jalanan

INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Festival Musik Jalanan dan Lomba Ngamen Solois yang digelar di Kabupaten Bandung menjadi panggung unjuk kreativitas bagi musisi jalanan. Acara ini menghadirkan bintang tamu ternama seperti Yusna Band, Prabu Band, Cepot NgeBand, KPJ Sumedang, Dani Farid Harja KW, dan Iwan Palsu. Penampilan mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para pengamen yang berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Salah satu sorotan utama festival adalah penampilan Yusna Band, grup asal Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang dipimpin oleh H. Yuyus Rusana. Dengan performa apik dan lagu-lagu orisinal, mereka berhasil memukau penonton dan mendapatkan apresiasi tinggi.

Muhammad Fajar, Manajer Café and Resto Bale Prabu, menyampaikan kekagumannya terhadap Yusna Band.
"Yusna Band adalah contoh nyata kualitas musisi jalanan yang luar biasa. Penampilan mereka sangat memukau, didukung oleh sound system mumpuni. Mereka patut menjadi panutan bagi peserta lain," ungkap Fajar.

Tak hanya itu, Harry Tikoes, Koordinator Peserta dari wilayah Dayeuhkolot, turut memuji kreativitas Yusna Band dalam membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri.
"Saya sangat menghormati Yusna Band karena mereka tidak hanya tampil apik, tetapi juga membawakan karya orisinal. Ini adalah contoh sempurna bagi para pengamen untuk lebih kreatif," jelas Harry.

Penampilan Cepot NgeBand dengan Ki Dalang Dede Chandra Sunarya menjadi salah satu momen yang paling ditunggu. Menggabungkan seni tradisional wayang golek dengan musik modern, mereka menghadirkan hiburan segar yang penuh nilai budaya.

Ki Dalang Dede memukau penonton dengan keahliannya memadukan humor khas Sunda dan alunan musik dari Cepot NgeBand.
"Bangga bisa tampil di acara sebesar ini. KPJ Kabupaten Bandung telah menunjukkan bahwa musisi jalanan mampu menciptakan karya yang inspiratif. Semoga ke depannya KPJ terus maju dan memberikan ruang untuk berkarya," ujar Dede Chandra.

Penampilan Iwan Fals Palsu yang membawakan lagu-lagu hits seperti “Bohong” dan “Pantaskan Surga Untukku” menghidupkan suasana. Lagu-lagu yang dikenal luas oleh masyarakat ini mengundang karaoke massal di tengah penonton.

Dani Farid Harja KW pun membawa suasana nostalgia dengan membawakan lagu-lagu legendaris Farid Harja. Dengan vokal dan gaya yang khas, ia berhasil menghidupkan kembali memori indah masa lalu.
"Saya merasa terhormat bisa tampil di acara ini. Jangan lupa, saya juga akan tampil di Miko Mall Bandung pada Sabtu, 11 Januari 2025. Sampai jumpa di sana!" ujar Dani.

Festival ini menjadi bukti bahwa musisi jalanan memiliki bakat luar biasa yang patut diapresiasi. Selain sebagai hiburan, acara ini juga menjadi wadah untuk menggali potensi kreatif dan menampilkan karya-karya orisinal.

Semoga acara serupa terus digelar untuk mendorong musisi jalanan semakin berkarya dan berkontribusi dalam dunia seni. Dengan semangat, dedikasi, dan ruang untuk berekspresi, musik jalanan akan terus berkembang menjadi kebanggaan budaya lokal.***